• Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Download
facebook twitter instagram linkedin

nanda pangesti

Maaf, karena selama ini aku hanya sekali mengucapkan selamat ulang tahun padamu.
Apa kamu masih ingat, kapan tepatnya aku mengucapkannya?
Aku mengira tidak pernah melakukannya, mengucapkan selamat di hari kelahiranmu.
Tapi malam ini sebelum aku memejamkan mata, kenangan itu tiba menghampiri.
Seperti potongan adegan, seperti mimpi. Kesannya tidak nyata.
Aku yakin itu pernah terjadi. Meskipun ingatanku tidak detail.
Waktu itu adikmu bilang kalau “hari itu” kau ulang tahun.
Bukan, sepertinya aku yang bertanya. Dan hari itu juga aku tahu nama aslimu.
Teman kecil, aku mengingat namamu dengan baik.
Aku tidak ingat tanggal tepatnya “hari itu”.
Hal ini sangat membuatku sedih, andai aku bisa mengingatnya.
Sempurnanya kenanganku akan kamu.
Teman kecil,kau dimana? Apa kau bahagia?
Rasanya aku ingin mengingat hari ulang tahunmu.
Agar setiap tahun pada harimu, aku akan mengucapkannya.
“Selamat Ulang Tahun, Teman.”
Sama seperti Deasy dalam “a Curios Case of Benjamin Button”
Setiap malam tak masalah siapa laki-laki di sampingnya.
Ia mengucapkan “Good night, Benjamin!”
Tapi sekali saja aku sudah bersyukur,setidaknya untuk kenangan yang mala mini datang.
Setiap fragmen aku syukuri. Namamu, jabat tangan kita dan hari itu.


XOXO
Nanda
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ini kali pertama saya hanya dengan Ayah ke suatu tempat yang jauh.

“Kalau kita beramal, maka rejeki kita juga akan bertambah lho mbak!” kata Ayah setelah menanyakan apakah saya punya receh. Saya memang ada receh tapi malas mencarinya. Lalu Ayah saya berkata seperti itu. Mungkin Ayah saya ingin memberikannya pada para pengamen yang baru saja menyanyi. Lagu yang indah, suara juga lumayan bahkan ada biola yang menurutku menambah sendu saja. Mereka tentu saja masih muda.

Ada hal yang saya pahami baru-baru ini, setelah saya membaca blog milik gadis cerdas asal jogja. Umurnya lebih muda tapi dia berhasil menginspirasi saya. Pemahaman itu tentang bagaimana kita “beramal”. Saya enggan memberikan receh saya kepada pengamen. Saya memilih untuk menggunakan cara lain. Yaitu dengan tidak menawar pedagang. Contoh: di kereta yang saya tumpangi. Banyak pedangang, mereka berjalan, mondar-mandir dengan barang dagangan dipundaknya. Itu berat, bisa dilihat dari keringatnya. Kadang sengaja, saya naik kereta tanpa membawa bekal. Beli saja pada mereka. Bayar dengan harga yang mereka tawarkan. Membukakan rejeki pada mereka itu juga amal.

Memberikan pada yang mengucurkan keringat hingga baju basah.

Saya enggan memberikan receh saya pada pengamen. Karena saya punya skala prioritas. Pada siapa dan dengan cara bagaimana saya berbagi. Saya tidak lagi memberi receh pada pengemis. Dulu saya menyisihkan uang receh saya untuk saya berikan ketika bertemu pengemis. Hingga saya sadar, mereka bertambah banyak. Tanpa sadar saya telah membudayakan mengemis. Sekarang bagi saya pengemis itu adalah orang yang tidak mau bekerja apalagi berusaha. Berbeda dengan para pedagang itu.

Tentu saja saya masih member receh pada pengamen yang suara dan musiknya membuat saya terhibur. Saya juga memberi receh kepada pengemis yang cacat atau manula. Tapi ya itu tadi saya punya skala prioritas.

Tolong luangkan waktu untuk merenungkan hal ini.

With love,
Nanda
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Hai. Namaku Nanda. Anaknya suka cerita lewat tulisan dan suka belajar tentang kehidupan. Terima kasih sudah mampir, ya!

Follow My Instagram

  • Instagram

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ►  2019 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
  • ►  2018 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (2)
  • ►  2013 (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  June (2)
    • ►  February (3)
  • ▼  2011 (18)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ▼  May (2)
      • selamat ulang tahun bintangku
      • Bukan Bangsa Pengemis
    • ►  March (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2010 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  March (11)
    • ►  January (1)
  • ►  2009 (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2008 (1)
    • ►  December (1)

Subscribe To

Posts
Atom
Posts
All Comments
Atom
All Comments
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose