Selingkuh itu (tak) sederhana

by - July 28, 2013



Review : film the naked kitchen (KOREA)


Film ini mengubah saya. Keyakinan saya tentang sebuah skandal tepatnya. Potret perselingkuhan dalam kehidupan saya sangat menakutkan. Begitu dekat hingga tidak bisa melihatnya begitu jelas. Untuk itu saya lebih memilih apatis. Tapi menonton film ini saya menjadi sedikit terbuka, meski tidak juga memahami semuanya.

Seorang istri yang sangat lugu, tiba-tiba bercinta dengan seorang pria yang tak tak dikenalnya. Singkat, lebih cepat daripada cinta satu malam. Tak masalah sebenarnya, jika saja si istri tak menceritakan kepada suami. Jika ia tak menyimpan rasa salah. Sampai sini belum juga terjadi masalah. Bagi suami, ini cuma kekhilafan, bukan cinta. Tak habis pikir dengan sikap suami yang begitu tenang. Setidaknya bagi saya. Dia benar-benar tenang. Biasa laki-laki akan terlukai harga diri dan gengsinya.

Kejutannya adalah pria tak dikenal tadi ternyata teman sang suami dari Perancis. Pria yang hangat , penuh perhatian dan romantis. Membuai suami-istri ini untuk menyayanginya. Namun, ia masih mengejar wanita yang bersenggama dengannya di hari pertama ia mendarat di Korea. Istri temannya. Dengan mencoba mempertanyakan kembali apakah hubungan si wanita dengan suaminya itu dapat disebut cinta? Mereka pun berciuman. Menggoyahkan cinta yang si wanita kira cukup kokoh.

Tak terbayang ketika suami tahu pengkhianatan istri dan teman yang ia anggap adik sendiri. Tapi perselingkuhan adalah tindakan tiga orang. Maka yang salah pun harus tiga, tak boleh satu, atau dua. Harus tiga! Suami, istri dan si pria ketiga.

Namun film ini lebih ekstrim lagi, yang salah adalah si suami. Ia terjebak dalam obsesinya sendiri. Terlihat ia layaknya suami biasa. Namun ia tak memahami istrinya. Maka perhatian ala kadarnya pun tak cukup. Ia diceritakan kehilangan istrinya. Terasa tak adil ketika ia diselingkuhi tapi paling menderita karena perceraian. Hal ini membuat saya mengerti, mengapa pasangan terkadang memilih untuk tetap menikah daripada bercerai setelah terjadi perselingkuhan? Karena kalau bercerai mereka akan terluka dua kali. Pertama karena perselingkahan itu sendiri. Kedua karena perceraian.

Dan akhirnya film ini diakhiri dengan sangat manis. Mereka bertiga tetap baik-baik saja. Bukan dengan scene-scene yang dramatis. Tapi cukup dengan melanjutkan hidup mereka masing-masing. Film yang membuat saya, tak habis pikir memikirkannya.


You May Also Like

2 comments

saran, kritik dan masukan sangat dibutuhkan.