• Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Download
facebook twitter instagram linkedin

nanda pangesti

"seorang social phobia yang sembuh saat jatuh cinta."
Andai saja, Cinta itu benar-benar menyembuhkan. Setidaknya, ini yang saya renungkan setelah menonton "Heart to Heart". Hanya dengan membaca sinopsisnya saja, sudah sangat menggugah rasa penasaran. Tentang seorang penderita "Social Phobia". Orang yang takut pada dunia luar. Penderita sosial phobia biasanya hanya akan berdiam di ruangnya sendiri. Entah kamar, entah rumah. Sebelum bercerita tentang "Heart to Heart", Saya teringat satu film yang pernah saya tonton. Film Korea "Castaway to the moon" yang salah satu karakternya juga penderita sosial phobia. Di tahun 2010-dengan pengetahuan Saya yang tak seberapa-sempat terlintas di benak saya setelah menonton film ini. "Mungkin karena Korea Selatan tergolong negara maju hingga banyak gangguan psikologi menjangkiti warganya. Bermuara pada hal yang pernah saya baca. Bahwa gangguan psikologi meningkat karena tekanan hidup yang semakin modern semakin berat. Saya bayangkan kasus sosial phobia banyak ditemukan disana sampai akhirnya diangkat ke layar lebar. Atau mungkin juga karena Korea memperhatikan rakyatnya hingga gangguan seperti ini bisa tertangkap cerita. Sedangkan di negara seperti Indonesia tidak." Mungkin pikiran saya waktu itu tidak relevan lagi.    
Film "Castaway to the moon" sendiri mengadaptasi dari film box office milik Tom Hanks "Castaway". Ia mengambil jarak yang unik agar tampil jauh berbeda dengan film laris Hollywood itu. Yakni dengan menyisipkan karakter seorang gadis penderita sosial phobia. Diceritakan seorang pria (Kim) loncat ke Sungai Han karena tak sanggup dengan beban hidupnya. Diputusin pacar dan dikejar tagihan kartu kredit. Bukannya mati ia hanya terdampar di pulau kecil- bisa dibayangkan sekecil apa karena hanya di tengah sungai-tak jauh dari jembatan tempat ia melompat. Karena tak bisa berenang, ia bagaikan Tom Hanks yang harus bertahan hidup di pulau itu. Mungkin terjebak disana adalah hal terbaik daripada mati.  
Di sisi lain, ada seorang perempuan yang membentengi diri dari dunia luar. Ia penderita sosial phobia yang mengunci dirinya di kamar. Kehidupannya hanya sebatas layar computer dan jendela kamarnya. Di jendela, ia memasang teropong dan sesekali membidik dengan kamera. Suatu kali ia menangkap Kim dari kameranya. Dari takut, wanita ini jadi penasaran dan mengintai seluruh gerak gerik Kim dari teropong. Kim yang bertahan hidup menjadi tontonan bagi wanita ini. Singkat cerita, Kim akhirnya menjadi alasan si wanita untuk keluar dari kamarnya. Meski baginya keluar kamar adalah bertaruh nyawa, tapi ia tetap mempertaruhkan nyawanya. Hingga puncaknya, ia bahkan keluar di siang hari, untuk mengejar Kim yang sudah "diselamatkan" dinas sosial. Bayangkan ia mengejar bus yang ditumpangi Kim, tanpa memperdulikan pada phobia-nya. Betapa besar pengaruh jatuh cinta.  
Kembali ke Drama Korea "Heart to Heart" yang menceritakan kisah cinta Cha Ho Dong. Awalnya hati Cha Ho Dong berdegup lantaran polisi yang menolongnya ketika rumahnya kemalingan. Tapi ia tak bisa berbuat banyak untuk mendapatkan cinta polisi itu lantaran keterbatasannya. Ia hanya mampu mengendap-endap di tengah malam dengan membawa makanan untuk sarapan orang yang dicintainya. Hingga akhirnya ia tahu bahwa polisi tersebut akan ikut kencan buta yang diatur ibunya.  
Cha Ho Dong menemui seorang psikiater yang ia yakini dapat menyembuhkan penyakitnya. Ia mengumpulkan keberaniannya keluar rumah dan mencari tempat praktek psikiater tersebut. Lagi-lagi alasan yang sama: Cinta. Cha Ho Dong akhirnya sembuh. Meski akhirnya takdir Cha Ho Dong berubah. Hati berbelok-dari polisi yang menjadi alasannya untuk sembuh, ke seorang psikiater yang ketika bersamanya ia bukan lagi orang dengan sosial phobia.   Selama menonton saya hanyut dalam cerita. Menangis dan tertawa bersama Cha Ho Dong. Sungguh menarik. Kisah detainya tidak ingin saya bongkar disini. Mungkin bisa cari tahu dengan menontonnya. Awalnya saya terganggu dengan akting psikiater yang tidak luwes. Tapi saya menangis ketika ia menangis memohon pada seniornya untuk menyembuhkan Cha Ho Dong. Ia benar-benar putus asa.
Choi Gang Hee benar-benar cantik dengan rambut panjang di heart to heart
Film "castaway to the moon"
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Korea Selatan itu peniru. Tapi ulung. Sebagai seorang penggemar Dexter Morgan, sulit mengesampingkan fakta bahwa "I remember you" adalah "Dexter" versi Korea. Semua elemannya sama.  Apalagi pertanyaan "Apakah seorang psikopat itu dilahirkan atau diciptakan?". Tapi dengan intelektualitas yang mereka miliki (serta keseriusan tentunya), Drama TV Korea Selatan ini, disuguhkan dengan berbeda. Menjadi tak masalah jika ada Dexter versi Korea yang juga bisa bermain teka-teki. Membawa penontonnya sampai akhir cerita berselimutkan rasa penasaran. Walaupun akhir yang anti klimaks menjadi satu poin kelemahannya, mengingat cerita yang sudah dibangun hampir sampai puncak.  
Lee Hyun (Seo In Guk) pria jenius dengan memory yang rusak. Ia melupakan beberapa adegan dalam hidupnya. Mungkin dia sengaja menghapusnya. Karena jika tidak, bagaimana ia bisa menjalani hidupnya dengan baik setelah apa yang terjadi. Jadi "menghapusnya" lebih seperti pertahanan diri secara tidak sadar. Menguntungkan bagi pria yang berprofesi sebagai seorang professor di bidang kriminolog di Amerika ini. Tetapi karena memory yang tak komplit tersebut, menjadikan ia ragu dengan dirinya sendiri. Apakah benar bahwa ia seorang psikopat (monster) seperti yang ditulis ayahnya dalam jurnal pribadinya. Entah apa yang ia lakukan sehingga Ayahnya sendiri menyebutnya demikian, dan melakukan banyak cara untuk mengurungnya dari dunia luar.  
Lee Hyun tak dapat bertanya pada Ayahnya untuk menjawab keraguan itu. Karena Ayahnya meninggal dibunuh oleh seorang psikopat bernama Lee Joon Young. Lee Hyun ingat bahwa ia pernah mengobrol dengan Lee Joon Young. Mereka bahkan sama-sama berjanji untuk saling menceritakan rahasia masing-masing untuk kemudian sama-sama merahasiakannya. Sayang, rahasia itu terkubur dalam ingatan Lee Hyun dan menjadikan kehidupan Lee Hyun penuh misteri. Selain keraguannya "apakah benar-benar ada monster tinggal dalam dirinya?", Lee Hyun berusaha menemukan adiknya, Lee Min yang menghilang di hari pembunuhan Ayahnya.  
Lee Joon Young, digambarkan sebagai sosok psikopat yang sangat manusiawi karena latar belakang hidupnya yang miris. Ia juga penuh misteri karena hanya berupa potongan-potongan puzzle ingatan Lee Hyun. Tak hanya kehidupan Lee Hyun yang berubah kelam karena ulahnya, tetapi juga Cha Ji An. Ia seorang detective wanita yang bekerja di kepolisian. Lee Young mengubah kehidupannya dari anak seorang sipir penjara menjadi anak penjahat. Di hari Lee Young kabur dari penjara, ia membawa serta Ayah Cha Ji An hingga dituding sebagai kaki tangan Lee Young. Menjadi obesinya menemukan Lee Joon Young dan membersihkan nama Ayahnya.  
Garis nasib yang terhubung dengan Lee Joon Young tersebut membuat Lee Hyun dan Cha Ji An berjodoh. Keduanya memburu Lee Joon Young yang sebenarnya tanpa disadari selalu ada di dekat mereka. Diracik dengan penuh misteri dari awal hingga akhir cerita, aroma thriller yang tidak berlebihan dan sedikit sekali romance tetapi sangat pas.  
Selesai menonton 16 episode, saya merumuskan beberapa kesamaan dengan Serial TV Amerika Dexter. Pertama yang langsung terasa (mungkin di episode tiga ke atas) adalah hubungan antara keempat karakter. Lee Hyun dan Lee Min mirip dengan Dexter dan Rudy. Tidak hanya pertalian darah mereka sebagai kakak adik tetapi juga hubungan mereka yang kompleks. Kematian ibu di depan mata mereka pun sama-sama dijadikan penyebab munculnya-klo boleh dibilang kelainan psikologis mereka, hingga menjadi seorang psikopat.  
Kedua adalah Lee Joon Young. Yang kurang dan lebihnya memiliki peran seperti Ayah angkat Dexter, Harry Morgan. Orang yang mengarahkan bakat psikopat Dexter menjadi tindakan white crime. Dalam I Remember You, Lee Joon Young menculik Lee Min dan membesarkannya. Bukan tak pernah Dexter berprasangka buruk pada Harry. Begitu pula Lee Min, yang tak lagi berpihak pada Lee Joon Young setelah bertemu kembali dengan kakaknya.   Bagi saya, Deborah Morgan adalah Cha Ji An. Keduanya sama-sama lemah dan membuat Dexter/ Lee Hyun berkali-kali menyelamatkannya. Debby Morgan yang meski saudara angkat Dexter, namun ia tetap jatuh cinta. Begitu pula dengan Cha Ji An, yang tak bisa tak jatuh cinta pada sosok Lee Hyun. Tak ada "tradisi korea" yang sengaja diselipkan dalam cerita. Tetapi karakter polisi (pegawai negeri bergaji rendah) yang jujur dan bertanggung jawab tetap ditonjolkan dalam peran Cha Ji An.  
Adalah tidak mungkin, seseorang tanpa pengetahuan yang cukup tentang psikologi mampu membongkar dan membangunnya menjadi sesuatu yang tampak baru. Diperlukan riset yang mumpuni untuk mengelola cerita psikologi seperti ini. Dan dia cukup berhasil. Yang tak terlupakan ketika mematikan layar adalah percakapan antara Lee Hyun dengan Lee Joon Young. Lee Hyun bertanya mengapa Joon Young terobsesi padanya. Membunuh Ayahnya, memisahkan dia dari adiknya, apa sebenarnya alasannya. Jawabannya adalah karena pada pertemuan pertama mereka, ketika Lee Hyun masih kecil dan Joon Young masih muda, Lee Hyun tak menatapnya sebagai monster, yang membuat Joon Young merasa dimanusiakan. Ini cukup manusiawi bukan?
Drama Korea I remmember You (dari kiri Lee Min, Lee Hyun, Lee Joon Young)

Drama TV Amerika (Debora Morgan dan Dexter Morgan)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Hai. Namaku Nanda. Anaknya suka cerita lewat tulisan dan suka belajar tentang kehidupan. Terima kasih sudah mampir, ya!

Follow My Instagram

  • Instagram

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ►  2019 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
  • ►  2018 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2015 (2)
    • ▼  November (2)
      • Review Drama Korea "Heart to Heart"
      • Review Drama Korea " I Remember You "
  • ►  2013 (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  June (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2011 (18)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2010 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  March (11)
    • ►  January (1)
  • ►  2009 (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2008 (1)
    • ►  December (1)

Subscribe To

Posts
Atom
Posts
All Comments
Atom
All Comments
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose