Memang terkesan latah, awalnya iri hati melihat orang yang memiliki blog pribadi. Karena kegaptekan saya, tidak tahu bahwa semua orang mempunyai hak yang sama untuk memiliki blog, saya pun hanya bermimpi. Dan hanya berfikir bahwa suatu hari bla bla).

Terealisasinya blog ini, mengalami beberapa kali proses. Dan akhirnya nanda punya blog pribadi. Sengaja saya beri judul "nanda storyteller" dengan maksud ajang bagi saya untuk bercerita. Kegelisahan-kegelisahan yang siapa tahu juga merupakan kegelisahan teman-teman sehingga kita dapat mendiskusikan bersama.

Bukan bermaksud narsis, tapi untuk mengetahui keakuratan sebuah artikel maka lebih baik mengetahui backgroud penulisnya. Seperti ketika saya membaca buku, saya harus melihat halaman paling belakang terlebih dahulu untuk mengetahui biodata penulis. Baru kemudian prakata dan ucapan terima kasih. Rasanya hal tsb penting minimal bagi saya. Jadi, salam kenal...



Nanda adalah anak manusia yang sedang belajar dari mana saja dan siapa saja. Berusaha tidak terjebak pada satu teori tetapi logika berfikir. Sedang mendalami dunia broadcasting yang demikian luas karena ternyata tidak sekedar gambar dan suara. Lebih pada kehidupan yang nyata untuk direkam. Sehingga harus belajar juga tentang hidup. Secara emosional, saya memiliki tingkat emosional yang tinggi. Meskipun masih bisa ditolerir, beberapa orang komplain karena merasa tersakiti hatinya. Tetapi apa boleh dikata karena merupakan sifat dasar tanpa bermaksud menyakiti orang lain sifat ini masih terus melekat. Jangan salah sangka, saya juga suka berteman. Meskipun kesan pertama, saya bukan orang yang ramah. Mencoba menjalani hidup dengan jujur. Tidak suka pada kemunafikan ( memang ada yang suka?). Banyak orang yang hidup dalam kemunafikan (tanpa sadar!). Seperti menentang trend. Iya trend kemunafikan.

Dengan semangat yang tinggi ingin merubah dirinya ke arah yang lebih baik. Terkadang optimis tetapi pesimis juga silih berganti menghantui. Terkesan cita-cita yang tinggi tetapi sebenarnya sederhana. Tertarik pada sesuatu yang berbau fiksi walaupun segala ketertarikan tidak mencapai tahap obsesi.

Yah... begitulah nanda apa adanya, apa adanya nanda!

Salam penuh cinta,
nanda!