SURAT CINTA #2 : Untuk Cemburu
Akulah si pencemburu
yang tiba-tiba
mengendap tak mau beranjak
yang enggan berada dalam kelam yang temaram
pergi berlari lepas tak terkendali
ke bawah sorot lampu kota
menantang semesta malamnya yang hitam
mengundang cahaya untuk lebih meneranginya
Berteriak aku cemburu...
pada masa lalu yang pernah menjadikan mu abu-abu
pada paras magis yang telah memetik pesonamu
Aaah, aku benar-benar cemburu yang terbakar layu
Kau boleh marah hingga merah
meski air mataku mengalir setelah itu
menjadi tak terbendung
Seperti air yang mengenang di sudut mata
seperti itu aku berawal
cemburu yang juga berasal dari sudut hati
namun tak sama dengan nasib cinta
yang disanjung seribu kata pujangga
Aku cemburu
0 comments
saran, kritik dan masukan sangat dibutuhkan.