by - April 14, 2009

* tulisan ini aku buat waktu kelas 2 SMA

Haruskah ada materi yang memisahkan si kaya dan si miskin
Yang benar-benar nyata , membuat jeda
jurang pemisah dan tembok penghalang
Ketidak berdayaanku melihat semua itu,
menangisku dalam hati

Seorang perempuan setengah baya membuyarkan lamunanku
dengan suara lantang bercerita hal-hal yang membuatnya kesal
pada penjual nasi di pinggir jalan
seberang sekolahku
aku disana, terpaksa dengar semua cerita itu
Orang tua renta, dua meter di hadapanku
berjalan dengan tertatih
satu meter lima langkah dengan berhenti menarik nafas tiap satu langkah
Diwajahnya ada peluh mengalir
darimanakah dia berjalan?
Ia mendekati wanita setengah baya
diberinya dua kantong plastik hitam
Melihat isinya wanita setengah baya
marah, mengumpat, memaki dan mencaci
dibanting kantong yang berisi daging
Makiannya lebih nyaring dari ceritanya tadi
Si tua renta dituduh menggelapkan uang,
dia hanya diam saja.
Dia melihat catatannya,
terdiam walaupun cacian bertubi-tubi menghujaninya
dia bingung tak mengerti
di wajahnya hanya ada kepasrahan
nasibnya sungguh malang
Aku bisa tahu dia sudah pikun

Ingin aku tolong si Tua renta,
dengan apa?
Aku pandang wanita setengah baya dengan kemarahan
Andai aku berani , ku lempar sepatuku kedua-duanya
Membalas semua makian untuk si Tua renta
Kulihat si Tua renta berbalik,
membawa dua kantong plastiknya dan kertas catatan
Melangkah kembali ke pasar
atas seruan si setengah baya

jogja 21 Okt 2003

Salam Penuh Cinta,

Nanda

You May Also Like

1 comments

saran, kritik dan masukan sangat dibutuhkan.