Timnas : seperti cerita yang belum usai.

by - September 17, 2011

Aksi mereka di lapangan adalah bukan film. Jika saja mereka adalah tim sepak bola yang dibangun untuk kebutuhan cerita pastilah mereka memenangkan piala AFF

. Atau mereka kalah lalu tampil memukau saat penyisihan piala dunia. Masa lalunya adalah flash back kejayaan mereka saat Timnas sepat disegani. Dengan kualitas gambar sedikit sephia. Kisruh PSSI adalah bumbu cerita politik semata. Kemudian cerita selesai dengan gemilang. Membangkitkan lagi harapan-harapan bangsa. Pada kenyataannya, Timnas kalah “melulu”. Mungkin ini merupakan scenario besar Tuhan. Lebih panjang dari film bahkan cerita seri (seperti sinetron misalnya). Kita hanya bagian kecil saja. Padahal siapa yang mau hanya menjadi “extras” dalam cerita. Kita tidak punya kesabaran untuk itu. Tapi bagaimana pun kita harus menunggu. Bahwa cerita kehidupan ini tidak akan usai (kecuali kiamat – tapi saya tidak bicara itu). Bahkan jika seseorang mati, hanya cerita dia yang usai. Ini bukan lagi bagaimana mengakhiri cerita. Ini bagaimana kamu dan atau aku saling menginspirasi bahwa diri kita adalah lebih dari yang kita pikirkan. Bahwa Timnas akan lebih besar dari apa yang bisa kita bayangkan. Meskipun kita tidak bermain di lapangan,tapi kita tetap menjadi anggota Timnas lebih dari lambang garuda di dada kita. Salam satu Negara, satu Timnas Nanda Terinspirasi film Invictus tentang Nelson Mandela, orang yang percaya olahraga dapat menyatukan suatu bangsa.

You May Also Like

0 comments

saran, kritik dan masukan sangat dibutuhkan.