• Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Download
facebook twitter instagram linkedin

nanda pangesti

Sinopsis Arthdal Chronicles

By Source (WP:NFCC#4), Fair use, https://en.wikipedia.org/w/index.php?curid=61266070

Drama kolosal atau historical biasanya membosankan. Atau justru dangkal. Namun tidak untuk drama korea yang diproduksi oleh TVN ini. Ada warna baru yang coba ditampilkan dan berhasil memikat penontonnya.

Drama ini mengisahkan tentang pria bernama Eun Seom (diperankan oleh Song Joong-Ki) yang terlahir sebagai Igutu. Ibunya menjauhkan Eun Seom dari kota kelahirannya, Arthdal karena di sana seorang Igutu (darah campuran Klan Neanthal dan Klan Saram) dianggap kutukan. Nyawa Eun Seom pun terancam jika ketahuan dia seorang Igutu. Eun Seom kemudian tumbuh bersama dengan Suku Wahan yang bisa dibilang primitif. Cara mereka hidup menyatu dengan alam tanpa mengeksploitasinya. Sistem perdagangan Suku Wahan pun masih menggunakan sistem barter.

Namun nasib membawa Eun Seom ke Arthdal setelah Suku Wahan diserang oleh pasukan Arthdal. Dia mencoba menyelamatkan Tan Ya (Kim Ji-Won), satu-satunya temannya yang juga calon kepala Suku Wahan. Tidak mudah bagi Eun Seom karena pasukan Arthdal yang cukup modern. Ketika Suku Wahan bahkan tidak menggunakan kuda sebagai alat transportasi, masyarakat Arthdal sudah membuat pedang. Mereka bahkan melakukan kegiatan penambangan yang menunjukan betapa modern kehidupan mereka.

Warna baru yang disuguhkan dalam drama ini cukup menarik. Dimana masyarakat modern belum tentu lebih baik dibandingkan mereka yang masih primitif atau ketinggalan dalam modernisasi. Karena masyarakat Arthdal yang sudah modern dan cukup untuk membuat kehidupan mereka lebih baik, justru makin serakah. Mereka ingin menguasai daerah lain belum lagi perebutan kekuasaan antara Ta Gon dengan ayahnya, San Woong.

Tentang perebutan kekuasaan dengan segala intriknya memang banyak diangkat. Baik untuk genre kolosal atau historical atau drama. Namun drama ini menggunakan medium lain yang menampilkan keserakahan masyarakat modern. Sementara masyarakat yang tak tersentuh pemikiran modern justru hidup dengan damai tanpa kekurangan. Gambaran ini seolah menyentil para penontonnya yang menganggap semakin modern berarti semakin baik.

Arthdal Chronicles Seasons 3

Spoiler Alert. Buat yang belum menonton season 1 dan 2 (Arthdal Chronicles eps 1 sampai eps 12) mungkin lebih baik skip bagian ini kalau tidak ingin terkena spoiler.

Konon karena saking seriusnya drama Arthdal Chronical dibuat, tim produksi memutuskan memecahnya menjadi tiga season. Dimana ada jeda satu bulan antara season 1 dan 2 dengan season 3. Sebagai penggemar berat drama satu ini tentu dibuat tidak sabar dengan kisah Eun Seom dan Tan Ya selanjutnya. Apalagi cerita sedang seru-serunya.

https://0.soompi.io/wp-content/uploads/2019/08/30110301/kim-ji-won.jpg

Season dua (Arthdal eps 12) ditutup dengan tarian spirit Tan Ya ketika diminta membuktikan bahwa ia keturunan langsung dari Asa Shin. Masyarakat Arthdal baru akan percaya kalau ia menemukan lonceng bintang yang disembunyikan Asa Shin di Kuil Agung. Tan Ya berhasil menemukannya dan membuat seluruh masyarakat serta petinggi Arthdal bersujud. Meski harus menunggu sebulan tapi kelanjutan nasib Eun Seom dan Tan Ya memang layak dinantikan.

Tampaknya di season tiga, Tan Ya akan menggantikan Asa Ron sebagai pemimpin spiritual Arthdal. Dan perubahan besar pun akan terjadi di Arthdal di bawah kepemimpinan Tan Ya. Namun masih ada Ta Gon (Jang Dong-Gun) pimpinan atau setara raja Arthdal yang pasti akan menghalangi langkahnya. Tugas Tan Ya lainnya tentu saja menemukan Eun Soem.

Arthdal Chronicles plagiat Game of Thrones?


Belakangan banyak juga yang mengaitkan Arthdal Chronicles dengan serial paling fenomenal Amerika, Game of Thrones. Ada beberapa tokoh yang dianggap mirip dengan cerita Game of Thrones seperti Ta Gon dan Taealha. Serta pakaian yang digunakan oleh klan Saram. Karena bukan penggemar GOT dan tidak menontonnya maka sulit untuk menjawab hal tersebut benar plagiat atau tidak. Mungkin kalian memiliki pendapat sendiri tentang kemiripan drama korea satu ini dengan GOT.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Drama remaja satu ini jangan dianggap sepele. Kesannya memang enteng. Love Alarm. Drama ini menceritakan tentang aplikasi bernama Joalarm yang bisa mendeteksi perasaan suka/cinta. Adanya aplikasi ini konon untuk mempermudah seseorang menyatakan perasaannya. Tinggal nyalakan aplikasi ini dan dekati target dalam radius 10 meter. Aplikasi akan otomatis berbunyi memberi tanda kalau ada yang menyukaimu. Untuk mengetahui apakah orang itu juga menyukaimu balik juga mudah. Aplikasimu juga akan berbunyi. Tidak perlu lagi kode-kode, masa-masa pendekatan yang panjang, atau tetek bengek lainnya yang menguras emosi. Kayaknya Indonesia butuh Joalarm.

Kemunculan Love Alarm sendiri menjadi misteri. Tidak diketahui publik siapa pembuatnya. Yang dijelaskan bahwa dia anak SMA yang ingin menyatakan cinta kepada gadis yang disukai. Tapi karena malu dia sengaja membuat Joalarm. Dengan begitu dia bisa membunyikan bel gadis yang dia sukai. Tetapi ternyata tidak membantu sama sekali. Bahkan menjadi boomerang buat dia (maaf ga sebutin nama karena ga mau spoiler) dan juga Kim Jo Jo (Kim So Hyun).


Di Kim So Hyun new drama ini, menceritakan tentang cinta segitiga antara Jo Jo dengan Seung Oh (diperankan aktor pendatang baru Song Kang) dan Hye Young (diperankan oleh Jung Ga Ram yang mendapatkan penghargaan Aktor Terbaik tahun 2016). Jujur melihat sosok Song Kang di drama ini sekilah mirip Ahn Jae Hyun.

Love Alarm is Best Kim So Hyun Drama 


Menurut saya, ini adalah drama terbaik Kim So Hyun sejauh ini. Dia tetap konsisten pada drama remaja komedi romantis. Namun kali ini berbeda. Ada cerita yang rumit dibanding drama remaja pada umumnya.

Konflik di drama ini muncul ketika seharusnya ada perasaan yang tidak perlu diungkapkan. Seperti perasaan Hye Young pada Jo Jo yang sudah menjadi pacar sahabatnya Seung Oh. Begitu juga ketika Jo Jo ingin putus dari Seung Oh. Ia sengaja memasang perisai yang membuat Joalarm miliknya tidak berbunyi. Dia sendiri menjadi sulit mengetahui perasaannya sendiri tanpa aplikasi.

Jadi meskipun dirancang untuk mempermudah urusan cinta, Joalarm justru membuatnya makin rumit. Karena orang menjadi sangat bergantung dengan aplikasi dibandingkan perasaannya sendiri.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Pemain Drama At Eighteen/ Moment at Eighteen

Poster Drama "At Eighteen"


Sebagai penggemar idol grup Wanna One, pastilah kenal dengan salah satu personilnya yang bernama Ong Seung Woo. Bisa dibilang ketenaran Ong Seung Woo berada di peringkat nomor dua setelah Kang Daniel di Wanna One. Kini ia bersolo karir setelah Wanna One bubar. Yang mengagetkan adalah ia melakukan debut akting di drama remaja "At Eighteen" dan langsung dipercaya menjadi pemeran utama. Tentu saja banyak yang bertanya-tanya bagaimana dengan kualitas akting Ong Seung Woo di drama ini.

Di drama ini Ong Seung Woo memerankan seorang pelajar SMA bernama Choi Jun Woo. Ia dikeluarkan dari sekolah dan bertemu cinta pertama di sekolah barunya. Karakternya Choi Jun Woo disini pendiam dan kesepian. Ia anak dari single mother yang selalu ditinggal bekerja oleh ibunya. Karena sadar diri, ia selalu menghindari masalah yang akan membuat ibunya lebih terbebani. Namun jiwanya mulai memberontak karena terus-menerus mendapatkan ketidakadilan. Sewajarnya anak SMA pada umumnya yang mulai menemukan jati diri, disinilah karakter Jun Woo mulai berubah sedikit demi sedikit.
Kang Hyang Gi dan Ong Seung Woo

Yang menjadi cinta pertama Ong Seung Woo disini adalah Yoo Soo Bin. Diperankan dengan baik oleh Kang Hyang Gi. Ia popular dan berasal dari keluarga kaya. Tipikal cewek sempurna yang bikin iri anak-anak cewek lain di sekolahnya. Sayangnya kehidupan dia sebenarnya enggak kalah menyedihkan karena punya ibu seperti Han Seo Jin di drama Sky Castle. Maunya anak yang nilainya bagus, bisa masuk universitas ternama, terus bisa dibanggain di depan orang-orang.

Nasib Ma Hwi Young lebih menyedihkan lagi. Selain nilai harus bagus seperti kakaknya, dia juga mendapatkan kekerasan dari ayahnya. Sampai-sampai dia hidup penuh kepalsuan. Dari luar dia tampak baik dan lembut tapi sebenarnya licik serta menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Sayangnya visual Ma Hwi Young disini sedikit mengganggu menurutku. Bukan masalah cakep atau jelek. Tapi karena Jun Woo dan Soo Bin memiliki wajah imut, sementara Shin Seung Ho yang membawakan karakter Ma Hwi Young tampak seperti anak kuliahan. Agak dipaksakan bersanding dengan Ong Seung Woo dan Kang Hyang Gi.

Balik lagi ke kualitas akting Ong Seung Woo. Sebenarnya dia sudah membawakan karakter Jun Woo dengan baik. Walaupun tidak bisa dibilang spesial. Tapi cukup lumayan untuk seseorang yang berakting untuk pertama kali.

Sinopsis Drama "At Eighteen" atau "Moment at Eighteen" yang menarik.

Mengenang masa SMA pasti rasanya nano-nano. Banyak suka dan dukanya. Entah masalah keluarga atau masalah cinta dan pertemanan. Sedikit banyak, cerita "At Eighteen" membuat kita bernostalgia masa SMA. Dari cerita cinta pertama yang bikin blushing-blushing tomat berapapun usiamu sekarang sampai tahu bagaimana rasanya dulu harus bohong karena malu dengan identitas kita sesungguhnya. Namanya juga masa pencarian jati diri.

Kisah cinta pertama Ong Seung Woo disini manis sekali. Menyukai seseorang untuk pertama kalinya sampai enggak tahu harus gimana. Malu-malu tapi banyak rindunya. Selain itu pengembangan karakter lain pun tak kalah menarik. Seperti kisah salah satu karakternya, Ro Mi yang mengaku anak direktur rumah sakit. Padahal ayahnya hanya supir direktur tersebut. Karakter seperti ini sebenarnya ada di setiap sekolah. Entah lebih parah atau lebih ringan. Ada saja anak yang belum bisa menerima dirinya sendiri dan latar belakang keluarganya hingga rela berbohong.

Sayangnya beberapa drama yang mengambil setting anak SMA, terlalu menghiperbola cerita. Seperti ketika Ma Hwi Young yang salah menjawab satu soal di pelajaran matematika saat UTS. Ibunya sampai datang ke sekolah dan akhirnya soal tersebut jadi bonus. Semua jawaban menjadi benar. Ini salah satu scene yang lebay sih.

Tapi secara keseluruhan drama ini tidak membosankan untuk diikuti.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Jujur kembali lagi menulis di blog ini setelah menonton drama terbarunya Jang Ki Young. Bukan karena ketampanannya yang disebut-sebut tiap dia main drama ya. Tetapi karena tiga karakter wanita di dalam drama ini. Saking kerennya langsung nulis lagi di blog ini. Siapa tahu bisa membantu kalian yang cari referensi drama yang bagus.

Kalau kalian mengharapkan kisah asmaranya yang jadi cerita utama, sepertinya harus kecewa. Karena romance tidak terlalu mendapatkan banyak tempat seperti drama korea biasanya. "Search" lebih menitik beratkan pada cerita karir wanita-wanita ambisius. Ketika banyak wanita ambisius di drama lain menjadi karakter antagonis, disini dikasih spotlight. Membuat kita yang nonton berpikir "Ternyata banyak kok wanita ambisius (dalam berkarir) di luar sana". Atau lebih dari itu. "Ternyata nggak salah kalau jadi wanita gila kerja".

Media komersil seperti kumparan melebeli drama ini dengan kata progresif. Tepat sih kata itu. Karena memang membuka pandangan tentang wanita karir.

Meskipun keambisiusan tingkat dewa para pemeran karakternya, ketiga cewek ini memang profesional, cerdas dan tegas. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup. Yah namanya hidup pasti ada rintangannya ya.

Scene Lee Da Hee & Im Soo Young

Im Soo Young membawakan karakter Baek Ta Mi. Ia mendapatkan perlakuan tidak adil dari kantornya. Tapi dia tidak tinggal diam. Membuat rencana balas dendam yang fair. Karakter yang dibawakan Lee Da Hee lebih keren lagi. Dia menjadi mantan atlet yudo bernama Cha Hyun yang kini bekerja di perusahaan portal web. Ia mengubah mimpinya memenangkan medali menjadi wanita kaya yang pintar berkelahi. Kadang dia pakai otak, tapi banyak juga yang pakai otot.

Satu lagi yang meskipun antagonis tapi layak diacungi jempol. Jeon Hye Jin. Dia membawakan karakter karakter Song Ga Yeong. Dulu dia dikagumi karena idealis. Namun kemudian dikontrol oleh ibu mertuanya untuk melakukan pekerjaan kotor. Dia seolah simbol wanita yang terkekang karena pernikahan.

Soal sentuhan romance-nya, jangan khawatir. Ketiga karakter tadi memiliki kisahnya masing-masing dengan formula yang pas.

Udah nonton belum? Setuju ga kalau Im Soo Young dan Lee Da Hee emang keren di drama ini?

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Hai. Namaku Nanda. Anaknya suka cerita lewat tulisan dan suka belajar tentang kehidupan. Terima kasih sudah mampir, ya!

Follow My Instagram

  • Instagram

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • ▼  2019 (4)
    • ▼  September (1)
      • Review Drama Arthdal Chronicles
    • ►  August (2)
      • Review Drama Love Alarm (2019) || Kim So-Hyun New ...
      • Akting Ong Seung Woo di Drama At Eigteen Buruk? - ...
    • ►  July (1)
      • Cerita Tentang Bagaimana Seharusnya Perempuan - Re...
  • ►  2018 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
    • ►  February (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (2)
    • ►  November (2)
  • ►  2013 (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  June (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2011 (18)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2010 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  March (11)
    • ►  January (1)
  • ►  2009 (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2008 (1)
    • ►  December (1)

Subscribe To

Posts
Atom
Posts
All Comments
Atom
All Comments
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose